Bagi Anda yang pernah melakukan pendakian ke Gunung Rinjani mungkin sudah mengenal Desa Senaru. Salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Bayan, di Lombok Utaea ini memang sering dijadikan titik awal pendakian menuju Puncak Rinjani. Disamping itu, tidak sedikit pula wisatawan yang sengaja berkunjung ke Senaru hanya sekedar menikmati indahan alamnya. Ditambah lagi, ada beberapa objek wisata terkenal di Lombok yang terletak di Desa Senaru seperti Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Air terjun Sendang Gile merupakan salah satu titik perhentian untuk menuju ke puncak Rinjani. Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir karena sepanjang jalur ini telah dibuat trek yang tersusun dari sekitar 500 anak tangga. Trek ini dibuat agar memudahkan pengunjung yang hanya ingin mengunjungi Air Terjun Sendang Gile saja. Air terjun ini cukup tinggi yaitu sekitar 30 meter dengan debit air yang deras yang muncul dari atas tebing. Tidak jauh dari Sendang Gile, terdapat pula Air Terjun Tiu Kelep yang memiliki ketinggian sekitar 42 meter. Air terjun ini cukup besar dan deras dengan curahan yang bertingkat-tingkat.
Hal yang paling menarik dari Desa Senaru sebenarnya adalah kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan unsur budaya dan religi. Hal ini bisa dilihat dari rumah-rumah masyarakat setempat yang tetap dipertahankan bentuk aslinya, yaitu hanya beralaskan tanah liat, atap rumbia, dan pagar bedek. Dengan suasana pegunungan yang sejuk dan tenang membuat siapa saja yang berkunjung ke sini akan merasakan sesuatu yang bereda.
Di Desa Senaru, pengujung juga bisa menemukan Bayan Beleq, salah satu situs bersejarah berupa masjid tua yang dibangung pada abad ke-17. Masjid Bayan Beleq termasuk salah satu obek wisata Budaya di Lombok yang banyak dikunjungi wisatawan. Mesjid ini berdiri di sebuah bukit kecil yang dikelilingi oleh beberapa makan keramat. Sama seperti rumah-rumah di Senaru, mesjid ini juga bertapkan rumbia dan berdinding anyaman bambu dengan pondasi dari susunan batu yang agak tinggi. Sampai saat ini, masjid yang berumur lebih dari 300 tahun ini masih terawat dengan baik dan masih digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat beribadah.
Tidak jauh dari Bayan Beleq, terdapat pula rumah adat gubug Karang Bajo. Rumah ini ditempati oleh para tetua (masyarakat setempat menyebutnya toak lokak), pemangku adat dan para tokoh adat. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam, pergilah ke Bangket Bayan. Di sini Anda bisa menikmati pemandangan indah di areal persawahan yang membentang luas yang berdekatan dengan hutan adat.
Bagi Anda yang ingin berkeliling dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Desa Senaru, Anda bisa menyewa guide yang tergabung dalam kelompok “Panorama Work”. Dengan tarif sebesar 200 ribu ruupiah, mereka akan mengarahkan dan mengantarkan Anda untuk meilihat keindahan dan keunikan Desa Senaru, dari Rumah Adar Senaru, Bayan Beleq, Bangket Bayan, rumah adat Karang Bajo, hingga ke Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Jarak tempuh menuju Desa Senaru sekitar 2,5 sampai 3 jam perjalanan dari Kota Mataram. Jika Anda ingin menginap disekitar Senaru, terdapat pula beberapapa homestay seperti Homestay Emiys Cafe. Atau jika Anda ingin menginap di Mataram, Anda bisa memilih beberapa hhotel rekomendasi seperti Lombok Plaza Hotel, Griya Asri Hotel atad Bidadari Hotel.
Wisata Budaya di Desa Senaru
Hal yang paling menarik dari Desa Senaru sebenarnya adalah kehidupan masyarakatnya yang masih kental dengan unsur budaya dan religi. Hal ini bisa dilihat dari rumah-rumah masyarakat setempat yang tetap dipertahankan bentuk aslinya, yaitu hanya beralaskan tanah liat, atap rumbia, dan pagar bedek. Dengan suasana pegunungan yang sejuk dan tenang membuat siapa saja yang berkunjung ke sini akan merasakan sesuatu yang bereda.
Di Desa Senaru, pengujung juga bisa menemukan Bayan Beleq, salah satu situs bersejarah berupa masjid tua yang dibangung pada abad ke-17. Masjid Bayan Beleq termasuk salah satu obek wisata Budaya di Lombok yang banyak dikunjungi wisatawan. Mesjid ini berdiri di sebuah bukit kecil yang dikelilingi oleh beberapa makan keramat. Sama seperti rumah-rumah di Senaru, mesjid ini juga bertapkan rumbia dan berdinding anyaman bambu dengan pondasi dari susunan batu yang agak tinggi. Sampai saat ini, masjid yang berumur lebih dari 300 tahun ini masih terawat dengan baik dan masih digunakan oleh penduduk setempat sebagai tempat beribadah.
Tidak jauh dari Bayan Beleq, terdapat pula rumah adat gubug Karang Bajo. Rumah ini ditempati oleh para tetua (masyarakat setempat menyebutnya toak lokak), pemangku adat dan para tokoh adat. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam, pergilah ke Bangket Bayan. Di sini Anda bisa menikmati pemandangan indah di areal persawahan yang membentang luas yang berdekatan dengan hutan adat.
Bagi Anda yang ingin berkeliling dan ingin mengetahui lebih banyak tentang Desa Senaru, Anda bisa menyewa guide yang tergabung dalam kelompok “Panorama Work”. Dengan tarif sebesar 200 ribu ruupiah, mereka akan mengarahkan dan mengantarkan Anda untuk meilihat keindahan dan keunikan Desa Senaru, dari Rumah Adar Senaru, Bayan Beleq, Bangket Bayan, rumah adat Karang Bajo, hingga ke Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Jarak tempuh menuju Desa Senaru sekitar 2,5 sampai 3 jam perjalanan dari Kota Mataram. Jika Anda ingin menginap disekitar Senaru, terdapat pula beberapapa homestay seperti Homestay Emiys Cafe. Atau jika Anda ingin menginap di Mataram, Anda bisa memilih beberapa hhotel rekomendasi seperti Lombok Plaza Hotel, Griya Asri Hotel atad Bidadari Hotel.
0 komentar:
Post a Comment